Aku melihat lembaran-lembaran hitam itu. Ia tetaplah terus menghantuiku. Mengejarku,mengekoriku hingga aku lelah untuk terus menghindarnya.
Ada yang datang dari belakang,dari depan,kiri dan kanan,dari atas juga ia menjelma. Ia bagaikan satu peringatan,satu amaran untukku. Agar aku tidak pernah melupakannya.
Bingung. Kenapa semua itu harus muncul lagi? Sementara aku rasa sudah jauh aku meninggalkannya. Tidak pernah sekali aku menoleh kearahnya lagi. Tapi kenapa ia masih disitu? Menungguku?
Aku tidak menciptanya. Jauh sekali punya keinginan untuk mewujudkannya. Tapi ia datang..bersama satu pengajaran.
Kini aku sedar,sejauh mana aku berlari,ia tetap akan menghampiri. Aku kira bukan ia datang sendiri. Tapi ada yang mengirimnya kemari. Untuk aku sentiasa menginsafi.
Ya..dosa-dosa itu terus berlegar diruang mata. Agar aku tahu untuk selalu bertaubat padanya. Agar aku sedar hakikat diri hamba. Tidak pernah lepas dari dosa. Walau tiap hari aku teruslah menambahnya. Namun ku harap dengan rahmatNya,aku akhirnya diampunkan jua..
Ada yang datang dari belakang,dari depan,kiri dan kanan,dari atas juga ia menjelma. Ia bagaikan satu peringatan,satu amaran untukku. Agar aku tidak pernah melupakannya.
Bingung. Kenapa semua itu harus muncul lagi? Sementara aku rasa sudah jauh aku meninggalkannya. Tidak pernah sekali aku menoleh kearahnya lagi. Tapi kenapa ia masih disitu? Menungguku?
Aku tidak menciptanya. Jauh sekali punya keinginan untuk mewujudkannya. Tapi ia datang..bersama satu pengajaran.
Kini aku sedar,sejauh mana aku berlari,ia tetap akan menghampiri. Aku kira bukan ia datang sendiri. Tapi ada yang mengirimnya kemari. Untuk aku sentiasa menginsafi.
Ya..dosa-dosa itu terus berlegar diruang mata. Agar aku tahu untuk selalu bertaubat padanya. Agar aku sedar hakikat diri hamba. Tidak pernah lepas dari dosa. Walau tiap hari aku teruslah menambahnya. Namun ku harap dengan rahmatNya,aku akhirnya diampunkan jua..
Comments